WONOSOBO, suaramerdeka.com - Pendalaman Al Quran merupakan langkah ideal untuk mengantisipasi maraknya seks bebas di kalangan remaja.
"Salah satu upaya untuk mencegah agar remaja tidak melakukan seks bebas adalah dengan memberikan pendalaman Al-Qur’an. Saya kira ini cara yang ampuh menangkal pengaruh budaya negatif yang diterima remaja," kata Drs H Mahbub MAg, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Kementrian Agama Kabupaten Wonosobo.
Mahbub menyampaikan hal itu dalam acara sosialisasi pendidikan seks pra nikah yang diadakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo yang dikuti oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) serta IPNU IPPNU di Wonosobo, Kamis (14/11).
Mahbub menambahkan bahwa belajar Al-Qur’an tak ada batasnya. Sebab Al-Qur’an merupakan pedoman hidup umat Islam. Oleh karena itu kunci utama untuk mencegah seks adalah dengan mendalami Al-Qur’an. “Pelajari Al-Qur’an dengan mendalami maknanya,” jelasnya, dilansir dari NU online.
Menurutnya, pergaulan bebas dan seks bebas kini sedang marak sekali terjadi di dalam kalangan remaja khususnya pelajar. Mulai dari hamil di luar nikah sampai mengonsumsi narkoba.
“Setidaknya dengan kegiatan yang bertujuan agar mencegah hal-hal yang tidak di inginkan. Karena salah satu sasaran dari kegiatan yang cukup terkesan adalah pencegahan agar mencegah seks bebas diantara kaum remaja. “Semoga dengan sosialisasi ini dapat mencegah seks pra nikah,” tambahnya.
Kegiatan ini pula disambut senang dan antusias dengan diadakan sosialisasi oleh Amintarsih, ketua IPPNU Kabupaten Wonosobo. Kata Amintarsih, kader-kader ini memang butuh yang namanya sosialisasi pencegahan seks bebas.
Amintarsih juga berharap kegiatan ini membuat para kader ormas bisa menjadi pelopor. Baik kader Muhammadiyah maupun kader NU .”Semoga kagiatan ini meningkatkan kesadaran dan kader bisa menjadi pelopor,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar