JAKARTA - Remaja dinilai paham jika melakukan tindak kriminal adalah perbuatan salah. Namun, yang membuat mereka tetap melakukan hal tersebut karena ingin terlihat eksis di hadapan teman-temannya, bahkan masyarakat umum.
"Misalnya tawuran, itu menunjukkan bahwa para remaja selalu mencari identitas diri, artinya mereka ingin mencari sensasi dan memperlihatkan kepada masyarakat untuk melihat aksinya mereka dengan bangganya, tapi negatif," tutur SMA Negeri 19 Makassar Ratna S.Pd, saat dihubungi Okezone, Kamis (21/11/2013).
Oleh karena itu, pihak sekolah diimbau jangan hanya memperhatikan kesejahteraan guru saja. Kesejahteraan siswa pun patut diperhatikan, dalam artian kehadiran mereka lebih diperhitungkan. Dengan demikian mereka bisa menyalurkan bakat dan minat atau hobinya.
"Seandainya pemerintah menyiapkan berbagai sarana untuk meyalurkan bakat dan minatnya seperti sarana olahraga, seni. Kalau tidak, mereka menyalurkan bakatnya lewat apa? Dari keluarga misalnya diarahkan anak tersebut suka apa, harus ada pendekatan dengan anaknya. Lingkungan masyarakat sekitar dilihat harus saling menginformasikan satu sama lain," tuturnya.
Dia berharap ke depannya dari pihak pemerintah, sekolah, masyarakat, dan keluarga banyak saling mendukung remaja untuk mengembangkan bakat dan minatnya yang positif, serta sarana dan prasarana diperbanyak.
Sebelumnya, Guru SMA Negeri 1 Wonotunggal Batang, Jawa Tengah Wisnu Ardlian Sugiyarto mengatakan, perlu ada efek jera untuk menangani remaja secara khusus.
"Perlu ada semacam ekstrakurikuler, agar mereka bisa mengekspresikan pada jalurnya masing-masing, sehingga bisa menyeimbangkan emosinya," kata guru yang mengajar mata pelajaran Fisika itu.
Sementara dalam lingkungan masyarakat, pengawasannya harus lebih besar karena tidak ada pengawasan dari orangtua. Tidak perhatian kepada sang anak, seperti keluarga yang broken home, membuat mereka terjerumus ke pergaulan yang bebas.
"Saya berharap, remaja bisa menyalurkan bakatnya agar bisa mengekspresikannya di sekolah. Orangtua yang peduli dengan anaknya, dan remaja tersebut melakukan hal-hal yang sewajarnya," katanya. (ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar