INILAH.COM, Jakarta - Cap buruk pada anak remaja yang melakukan perbuatan kurang baik justru akan membuat anak-anak sangat sulit diubah atau diperbaiki.
Psikolog Dr. Rose Mini A. Prianto M.Psi mengatakan, cap buruk yang diberikan remaja yang melakukan perbuatan kurang baik justru akan membuat mereka enggan dan bahkan sulit untuk diubah.
"Pelabelan yang buruk pada remaja justru akan membuat mereka bersikap lebih buruk dan akan sulit untuk diajak berubah. Mereka akan berpikir , buat apa saya berubah, toh orang-orang sudah menyebut saya sebagai anak yang nakal," terang Rose ketika dihubungi INILAH.COM, Senin (18/11/2013).
Rose menyampaikan itu menanggapi peryataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama yang mengatakan siswa sekolah negeri yang nakal dipecat atau dikeluarkan saja dari sekolah karena mereka calon bajingan.
Namun Rose menegaskan, perlu dipastikan kembali maksud dari pernyataan Ahok tersebut.
Rose melanjutkan, kenakalan pada remaja sebenarnya bisa mudah diperbaiki. Karena pada umumnya kenakalan yang dilakukan para remaja masih terbilang ringan. Misalnya seperti membolos, mencontek.
Namun jika kenakalan remaja sudah mengarah ke tindakan anarkis, seperti tawuran atau pengrusakan, ini pun kata Rose, harus benar-benar diselidiki apakah ini murni dilakukan inisiatif mereka atau ada orang luar yang mempengaruhi atau memanfaatkan mereka.
"Remaja kan pola pikirnya masih belum matang, terkadang alasan dari tawuran itu sendiri mereka bahkan tidak tahu, hanya ikut-ikutan, karena diajak atau dipengaruhi oleh pihak lain. Mereka anak sekolah solidaritasnya masih tinggi dengan rekan mereka. Ini yang harus diselidiki lebih jauh, ada tidak orang lain yang mempengaruhi mereka," tandas pemerhati remaja dan juga Dosen Fakultas Psikologi UI ini.
Rose juga menegaskan, untuk memperbaiki kenakalan anak remaja, bukan hanya tugas sekolah. Melainkan juga membutuhkan peran serta keluarga dan juga lingkungan sekitar.
"Keluarga harus betul-betul memberi pemahaman mana norma tentang perbuatan yang baik dan yang salah, selain itu juga perhatian dan dukungan. Sementara lingkungan, anggap para remaja itu juga sebagai anak mereka sendiri yang perlu dibina dan diberi pengarahan," teranganya.
Ahok geram melihat tingkah laku tidak baik para remaja yang belakangan seperti menjadi-jadi. Setelah beredarnya video mesum yang dilakukan sekelompok murid SMP, baru-baru ini sekelompok siswa sebuah SMA Negeri di Jakarta membajak sebuah bus dan mengarahkan sopir untuk menyerang siswa sekolah lain. [mor]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar